ANALISIS TREND KEMATIAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

Nurningsih ., Tri Lestari, Sri Mulyono

Abstract


ABSTRAK

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan  maternal  dan  neonatus  merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatus dimulai sebelum bayi dilahirkan. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka kematian bayi sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup 19 diantaranya meninggal pada masa  neonatus, setiap lima menit terdapat satu neonatus yang meninggal.  Berdasarkan laporan kematian bayi baru lahir pada tahun 2009 di RSUD Kabupaten Karanganyar berjumlah 59 dengan angka kelahiran berjumlah 1025. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui jumlah dan penyebab kematian BBL, Untuk mengetahui rata-rata kematian BBL, untuk mengetahuai trend angka kematian bayi baru lahir di RSUD Kabupaten Karanganyar Periode Tahun 2009-2010.

Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan Time Series. Metode penelitian adalah observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis bagian pelaporan sedangkan objek penelitian adalah data kematian bayi baru lahir pada buku registerasi  bayi baru lahir tahun 2010-2011. Analisis data yang digunakan adalah analisis Trend.

Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian dari data kematian bayi baru lahir tahun 2009 berjumlah 59 dengan penyebab kematian tertinggi karena BBLR dan rerata kematian BBL sebesar 57 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2010 berjumlah kematian BBL berjumlah 47 dengan kematian tertinggi karena BBLR dan rerata  kematian BBL sebesar 36 per 1000 kelahiran hidup. Sehingga dapat dilihat garis trend kematian bayi baru lahir tahun 2009 yaitu Y=4,92+(-0,09)X dan trend kematian bayi baru lahir tahun 2010 yaitu Y=3,917+(-0,002)X. Untuk tahun 2009 angka trend menunjukkan penurunan sebesar 0,18 dan angka trend tahun 2010 cenderung stabil sebesar 0,004.

Simpulan dan Saran: Dari hal tersebut dapat di simpulkan Jumlah kematian BBL tahun 2009 berjumlah 59 dan tahun 2010 berjumlah 47 dengan penyebab kematian tertinggi karena BBLR. Rerata kematian BBLR tahun 2009 yaitu 57 per 1000 kelahiran hidup serta tahun 2010 yaitu 36 per 1000 kelahiran hidup. Trend kematian BBL tahun 2009 menunjukan penurunan sebesar 0,18 dan trend tahun 2001 menunjukan kestabilan sebesar 0,004. Saran untuk pihak rumah sakit yaitu seminar untuk ibu hamil tentang “ibu sehat janin sehatâ€, “penanganan bayi dengan berat badan lahir rendah†serta penambahan fasilitas perinatologi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.