PEMETAAN KUNJUNGAN PASIEN PENYAKIT HYPERTENSI PRIMER BERDASARKAN DATA SISTEM INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010 DAN 2011
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang : Hypertensi merupakan salah satu dari PTM, tetapi apabila tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena CHF,dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo diketahui bahwa dari 10 besar penyakit tahun 2010 penyakit hypertensi menduduki peringkat ke-5. Tujuan penelitian adalah mengetahui pemetaan kunjungan pasien penyakit hypertensi primer berdasarkan data SIK Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2010 dan 2011.
Metode : Jenis penelitiannya adalah deskriptif, dengan pendekatan retrospective. Variabel penelitian ini adalah kunjungan pasien penyakit hypertensi primer. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh data kunjungan pasien penyakit hypertensi primer di Sistem Pelaporan Terpadu SIMPUS DKK Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunjungan pasien penyakit hypertensi primer menurut wilayah terbanyak tahun 2010 di Kalurahan Kartasura (1.301) dan tahun 2011 di Kalurahan Telukan (1.274), sedangkan kunjungan terendah tahun 2010 di Kalurahan Ngadirejo (0) dan tahun 2011 di Kalurahan Duwet (12). Menurut kelompok umur kunjungan terbanyak terdapat di Kalurahan Telukan pada kelompok umur ≥ 15 – 19 (1.299) pada tahun 2010 dan terendah di Kalurahan Ngadirejo, Kertonatan, Ngemplak, dan daerah lainnya pada kelompok umur ≤ 10 – 14 dan ≥ 15 – 19 tahun 2010 dan 2011.Penyebab penyakit hypertensi primer adalah merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan yang berlemak dan berkalori, dan bahkan konsumsi alkohol.
Simpulan dan Saran : Simpulan dalam penelitian ini adalah ditemukan kerancuan data pada kelompok umur 0-7 dan 8-30 hari, yaitu data yang ada di rekapan kunjungan pasien di Dinas Kesehatan Kabupaten dengan data kunjungan pasien yang di entry ke SIMPUS yaitu adanya human eror. Disarankan perlunya kecermatan dan perbaikan Sistem Informasi Kesehatan yaitu disesuaikan dengan kebutuhan user, agar data yang dihasilkan menjadi valid.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.