ANALISIS KELENGKAPAN DATA PENUNJANG DALAM PENENTUANKODE DIAGNOSISUTAMAGASTROENTERITIS PASIEN RAWAT INAPDI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011
Abstract
Dalammenetapkankode diagnosisharusmemperhatikan data penunjangyang
digunakanuntukmenegakkankode diagnosis,
dalamhalinipadapasiengastroenteritis.Berdasarkansurveiawal di RSUD
KabupatenWonogiri,didapatkanketidaklengkapanpengisian data penunjang dalam
penentuan diagnosis utama pasien
gastroenteritissebesar30%padadokumenrekammedisrawat
inap.TujuanPenelitianuntukmengetahuikelengkapan data
penunjangdalampenentuankodediagnosispasiengastroenteritis.
Jenispenelitiandeskriptifdenganmenggunakanpendekatanretrospektif.
Populasipadapenelitianiniadalahdokumenrekammedispasiengastroenteritis
sejumlah482dokumenrekammedis. Teknikpengambilansampelmenggunakanquota
sampling, besarsampel71dokumenrekammedis.Analisis data yang
digunakanadalahanalisisdeskriptif.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa data penunjanggastroenteritis
sebanyak71dokumenrekammedis. Pengisian data penunjanglengkappada62
dokumenrekammedis (87%) dantidaklengkappada9dokumenrekammedis
(13%).Ketidaklengkapaninidikarenakanterdapatsalahsatu data penunjangseperti:
diare cair, muntah, demam, dehidrasi, tidak nafsu makan, lemah dan pemeriksaan
laboratorium sekresi/ekresi pada faeces positif adanya protozoa, amoeba atau
bakteritidakdituliskansecaralengkap, akibatnyaterjadikesalahandalampengodean.
Disarankandalampenentuankode diagnosis lebihmemperhatikanpengisian
data penunjanguntukmempermudahkodefikasidari diagnosis gastroenteritis.
Kata kunci : Kelengkapan Data Penunjang, Kode Diagnosis Utama,
Gastroenteritis
Kepustakaan :8 (2000 – 2010)
digunakanuntukmenegakkankode diagnosis,
dalamhalinipadapasiengastroenteritis.Berdasarkansurveiawal di RSUD
KabupatenWonogiri,didapatkanketidaklengkapanpengisian data penunjang dalam
penentuan diagnosis utama pasien
gastroenteritissebesar30%padadokumenrekammedisrawat
inap.TujuanPenelitianuntukmengetahuikelengkapan data
penunjangdalampenentuankodediagnosispasiengastroenteritis.
Jenispenelitiandeskriptifdenganmenggunakanpendekatanretrospektif.
Populasipadapenelitianiniadalahdokumenrekammedispasiengastroenteritis
sejumlah482dokumenrekammedis. Teknikpengambilansampelmenggunakanquota
sampling, besarsampel71dokumenrekammedis.Analisis data yang
digunakanadalahanalisisdeskriptif.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa data penunjanggastroenteritis
sebanyak71dokumenrekammedis. Pengisian data penunjanglengkappada62
dokumenrekammedis (87%) dantidaklengkappada9dokumenrekammedis
(13%).Ketidaklengkapaninidikarenakanterdapatsalahsatu data penunjangseperti:
diare cair, muntah, demam, dehidrasi, tidak nafsu makan, lemah dan pemeriksaan
laboratorium sekresi/ekresi pada faeces positif adanya protozoa, amoeba atau
bakteritidakdituliskansecaralengkap, akibatnyaterjadikesalahandalampengodean.
Disarankandalampenentuankode diagnosis lebihmemperhatikanpengisian
data penunjanguntukmempermudahkodefikasidari diagnosis gastroenteritis.
Kata kunci : Kelengkapan Data Penunjang, Kode Diagnosis Utama,
Gastroenteritis
Kepustakaan :8 (2000 – 2010)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.