ANALISIS KUANTITATIF PADA DOKUMEN REKAM MEDIS PASIENINFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI UNIT RAWAT INAP RSUD PANDAN ARANG BOYOLALITRIWULAN I TAHUN 2011
Abstract
ABSTRAK
Berdasarkan hasil survey awal ketidaklengkapan tertinggi Dokumen Rekam Medis pasien Infeksi
Saluran Pernafasan Atas (ISPA) terdapat pada formulir perjalanan penyakit/ instruksi dokter
sejumlah 31 dokumen rekam medis (62%).
Jenis Penelitian adalah diskriptif dengan metode pendekatan Retrospektif. Instrumen penelitian
dengan menggunakan check list. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah dokumen rekam
medis pasien Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Boyolali Triwulan I Tahun 2011 sebanyak 50 dokumen rekam medis yang diambil dengan teknik
quota sampling
Hasil penelitian menunjukan bahwa identifikasi dokumen rekam medis menurut nama pasien,
nomor rekam medis dan umur pasien lengkap 50 dokumen rekam medis (100%) terdapat pada
formulir ringkasan masuk dan keluar, catatan perawat/ bidan dan resume sedangkan
ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir anamneses/ pemeriksaan fisik yaitu 23 dokumen
rekam medis (46%). Kelengkapan review pelaporan penting dinyatakan lengkap semua terdapat
pada formulir ringkasan masuk dan keluar, anamnese/ pemeriksaan fisik, perjalanan penyakit/
instruksi dokter dan resume yaitu 50 dokumen rekam medis (100%). Kelengkapan tertinggi
review otentikasi (nama penanggung jawab) terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar
dan anamnese/ pemeriksaan fisik dan penempelan hasil laboratorium yaitu 44 dokumen rekam
medis (88%) sedangkan ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir perjalanan penyakit/
instruksi dokter yaitu 31 dokumen rekam medis (62%). Kelengkapan tertinggi review otentikasi
(tanda tangan penanggung jawab) terdapat  pada formulir anamneses/ pemeriksaan fisik yaitu 50
dokumen rekam medis (100%) sedangkan ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir
perjalan penyakit/ instruksi dokter yaitu 3 dokumen rekam medis (6%). Pendokumentasian
penggunaan singkatan dinyatakan benar 50 dokumen rekam medis (100%). Pendokumentasian
yang tidak benar tertinggi terdapat pada penulisan jelas dan terbaca yaitu 15 dokumen rekam
medis (30%).
Simpulan dari hasil penelitian ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir formulir
perjalanan penyakit/ instruksi dokter sejumlah 31 dokumen rekam medis (62%) maka disarankan
untuk memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada perawat atau dokter untuk lebih
meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam mengisi dan melengkapi dokumen rekam medis.
Kata kunci :Analisis Kuatitatif, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Kepustakaan : 9 (1994-2008)
Berdasarkan hasil survey awal ketidaklengkapan tertinggi Dokumen Rekam Medis pasien Infeksi
Saluran Pernafasan Atas (ISPA) terdapat pada formulir perjalanan penyakit/ instruksi dokter
sejumlah 31 dokumen rekam medis (62%).
Jenis Penelitian adalah diskriptif dengan metode pendekatan Retrospektif. Instrumen penelitian
dengan menggunakan check list. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah dokumen rekam
medis pasien Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Boyolali Triwulan I Tahun 2011 sebanyak 50 dokumen rekam medis yang diambil dengan teknik
quota sampling
Hasil penelitian menunjukan bahwa identifikasi dokumen rekam medis menurut nama pasien,
nomor rekam medis dan umur pasien lengkap 50 dokumen rekam medis (100%) terdapat pada
formulir ringkasan masuk dan keluar, catatan perawat/ bidan dan resume sedangkan
ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir anamneses/ pemeriksaan fisik yaitu 23 dokumen
rekam medis (46%). Kelengkapan review pelaporan penting dinyatakan lengkap semua terdapat
pada formulir ringkasan masuk dan keluar, anamnese/ pemeriksaan fisik, perjalanan penyakit/
instruksi dokter dan resume yaitu 50 dokumen rekam medis (100%). Kelengkapan tertinggi
review otentikasi (nama penanggung jawab) terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar
dan anamnese/ pemeriksaan fisik dan penempelan hasil laboratorium yaitu 44 dokumen rekam
medis (88%) sedangkan ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir perjalanan penyakit/
instruksi dokter yaitu 31 dokumen rekam medis (62%). Kelengkapan tertinggi review otentikasi
(tanda tangan penanggung jawab) terdapat  pada formulir anamneses/ pemeriksaan fisik yaitu 50
dokumen rekam medis (100%) sedangkan ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir
perjalan penyakit/ instruksi dokter yaitu 3 dokumen rekam medis (6%). Pendokumentasian
penggunaan singkatan dinyatakan benar 50 dokumen rekam medis (100%). Pendokumentasian
yang tidak benar tertinggi terdapat pada penulisan jelas dan terbaca yaitu 15 dokumen rekam
medis (30%).
Simpulan dari hasil penelitian ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada formulir formulir
perjalanan penyakit/ instruksi dokter sejumlah 31 dokumen rekam medis (62%) maka disarankan
untuk memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada perawat atau dokter untuk lebih
meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam mengisi dan melengkapi dokumen rekam medis.
Kata kunci :Analisis Kuatitatif, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Kepustakaan : 9 (1994-2008)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.