HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN LAMA DIRAWAT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2011
Abstract
ABSTRAK
Berdasarkan survey pendahulan di Rumah Sakit Dr Moewardi Surakarta ditemui rata-rata
lama dirawat pasien demam berdarah lebih dari 14 hari dan jumlah pasiennya meningkat setiap
tahunnya dengan rata-rata laki -laki dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan karakteristik pasien dengan lama dirawat pasien demam berdarah di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tahun 2011.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan
pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan besar sampel 66 dokumen rekam
medis pasien demam berdarah. Instrumen yang digunakan berbentuk checklist dengan metode
observasi, serta analisis datanya menggunakan chi square.
Hasil penelitian menunjukkan lama dirawat pasien demam berdarah sebagian besar selama
3-14 hari dengan karakteristik umur adalah dewasa sebanyak 47 pasien (71,2%) dan jenis kelamin
laki-laki sebanyak 44 pasien (66,7%). Berdasarkan analisis chi square untuk menentukan
hubungan jenis kelamin dengan lama dirawat diperoleh nilai p = 0,019 (<0.05) atau ï£
2
hitung =
5,537 >ï£
2
tabel = 3,841 yang artinya Ho ditolak. Sedangkan untuk menentukan hubungan umur
dengan lama dirawat diperoleh nilai p = 0,017 (<0.05) atauï€ ï£
2
hitung = 5,721 >ï£
2
tabel = 3,841
yang artinya Ho ditolak.
Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara lama dirawat dengan
karakteristik pasien demam berdarah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sedangkan sarannya
adalah pihak RSUD Dr. Moewardi Surakarta diharapkan untuk mempertahankan kerja sama yang
baik dengan Dinas Kesehatan Surakarta untuk menanggulangi bahaya demam berdarah yang telah
menjadi endemi di beberapa wilayah Surakarta dan sekitarnya.
Kata Kunci : hubungan, karakteristik pasien, lama dirawat, demam berdarah.
Kepustakaan : 13 (2001-2010)
PENDAHULUAN
Indonesia pernah mengalami kasus
terbesar (53%) DBD pada tahun 2005 di
Asia Tenggara yaitu 95.270 kasus dan
kematian 1.298 orang. Jumlah kasus
tersebut meningkat menjadi 17% dan
kematian 36% dibanding tahun 2004. Pada
akhir tahun 2004 penyakit demam berdarah
telah mencapai 26.015 kasus, dengan jumlah
kematian 389 orang, kasus tertinggi di DKI
Jakarta yaitu 11.534 orang (WHO, 2006).
Peningkatan jumlah kasus demam berdarah
di Indonesia ini membutuhkan penanganan
Berdasarkan survey pendahulan di Rumah Sakit Dr Moewardi Surakarta ditemui rata-rata
lama dirawat pasien demam berdarah lebih dari 14 hari dan jumlah pasiennya meningkat setiap
tahunnya dengan rata-rata laki -laki dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan karakteristik pasien dengan lama dirawat pasien demam berdarah di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tahun 2011.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan
pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan besar sampel 66 dokumen rekam
medis pasien demam berdarah. Instrumen yang digunakan berbentuk checklist dengan metode
observasi, serta analisis datanya menggunakan chi square.
Hasil penelitian menunjukkan lama dirawat pasien demam berdarah sebagian besar selama
3-14 hari dengan karakteristik umur adalah dewasa sebanyak 47 pasien (71,2%) dan jenis kelamin
laki-laki sebanyak 44 pasien (66,7%). Berdasarkan analisis chi square untuk menentukan
hubungan jenis kelamin dengan lama dirawat diperoleh nilai p = 0,019 (<0.05) atau ï£
2
hitung =
5,537 >ï£
2
tabel = 3,841 yang artinya Ho ditolak. Sedangkan untuk menentukan hubungan umur
dengan lama dirawat diperoleh nilai p = 0,017 (<0.05) atauï€ ï£
2
hitung = 5,721 >ï£
2
tabel = 3,841
yang artinya Ho ditolak.
Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara lama dirawat dengan
karakteristik pasien demam berdarah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sedangkan sarannya
adalah pihak RSUD Dr. Moewardi Surakarta diharapkan untuk mempertahankan kerja sama yang
baik dengan Dinas Kesehatan Surakarta untuk menanggulangi bahaya demam berdarah yang telah
menjadi endemi di beberapa wilayah Surakarta dan sekitarnya.
Kata Kunci : hubungan, karakteristik pasien, lama dirawat, demam berdarah.
Kepustakaan : 13 (2001-2010)
PENDAHULUAN
Indonesia pernah mengalami kasus
terbesar (53%) DBD pada tahun 2005 di
Asia Tenggara yaitu 95.270 kasus dan
kematian 1.298 orang. Jumlah kasus
tersebut meningkat menjadi 17% dan
kematian 36% dibanding tahun 2004. Pada
akhir tahun 2004 penyakit demam berdarah
telah mencapai 26.015 kasus, dengan jumlah
kematian 389 orang, kasus tertinggi di DKI
Jakarta yaitu 11.534 orang (WHO, 2006).
Peningkatan jumlah kasus demam berdarah
di Indonesia ini membutuhkan penanganan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.