ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN BERDASARKAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA REMAJA PUTRI DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR
Abstract
ABSTRACT
There are four major nutrition problems in Indonesia, namely, Chronic Energy Deficiency, Disorders Caused by Iodine Deficiency, Lack of Vitamin A, and Iron Deficiency Anaemia (Bapelkes Salaman, 2000). One of the groups which becomes malnutrition target is teenagers since in this period it often occurs iron deficiency anaemia, overweight and underweight. Nutritional status in teenagers is very important particularly in to female teenagers since they will be mothers and nutrition need becomes greater for the growth process. If nutrition consumption of the current condition is inadequate, it can cause malnutrition. One of the screening tools toward Chronic Energy Deficiency is by doing measurement of the upper arm circumference. This research is aimed at analysing the haemoglobin levels based on upper arm circumference of the female teenagers.
The research method used was observational analysis through cross sectional approach. The research was conducted in STIKes Mitra Husada Karanganyar in January up to April
2016. The sample in this research was the first semester students of D3 Midwifery Program Study of STIKes Mitra Husada Karanganyar which was 54 repondents by using accidental sampling. The data were analysed by chi square (X2).
The research result shows that most haemoglobin levels which is 35 respondents (64.8%) do not suffer from anaemia (normal), that of upper arm circumference which is 30 respondents (55.6%) have normal size of upper arm circumference. The result of the computation by using chi square (X2) shows that p-value 0.065 (is greater than 0.05) so there is no significant relationship between haemoglobin levels and upper arm circumference.
It can be concluded that there is no significant relationship between haemoglobin levels
and upper arm circumference.
Â
Â
Key Words: Analysis, Haemoglobin Levels, Upper Arm Circumference
Â
Â
ABSTRAK
Di Indonesia ada empat masalah gizi yang utama yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), kekurangan Vitamin A (KVA), dan anemia gizi besi (Bapelkes Salaman, 2000). Salah satu golongan rawan gizi yang menjadi sasaran adalah remaja, karena pada masa ini sering terjadi masalah anemia defesiensi besi dan kelebihan atau kekurangan berat badan. Status gizi pada remaja sangat penting terutama remaja putri karena remaja putri merupakan calon ibu dan kebutuhan gizi bertambah untuk proses pertumbuhan.
Bila pada masa ini konsumsi gizi tidak adekuat maka dapat mengakibatkan kurang gizi. Salah satu alat penapisan terhadap kekurangan energi kronis (KEK) adalah dengan melakukan pengukuran terhadap lingkar lengan atas (LILA). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kadar hemoblobin berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LILA) pada remaja putri.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di STIKes Mitra Husada Karanganyar pada bulan Januari - April 2016. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswi tingkat I Prodi D3
Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar yang berjumlah 54 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis chi kuadrat (X2).
Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin sebagian besar yaitu sebanyak 35 responden (64,8%) tidak menderita anemia (normal), LILA sebagian besar yaitu sebanyak
30 responden (55,6%) mempunyai ukuran LILA normal. Hasil analisis dengan mengunakan chi kuadrat (X2) diperoleh bahwa p-value 0,065 (lebih besar dari 0.05) sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan LILA.
Simpulan yang dapat diperoleh yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan LILA.
Â
Kata kunci: Analisis, Kadar Hb, LILA
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v1i01.601
Refbacks
- There are currently no refbacks.