HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN AKSESBILITAS TERHADAP PERILAKU KESEHATAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA IBU NIFAS DI DUSUN BANGSRI KARANGANYAR

Yeni Anggraini, Uji Utami

Abstract


Perilaku pemeliharaan kesehatan merupakan tindakan seseorang dengan tujuan melakukan pemeliharaan dan menjaga kesehatan agar tidak sakit dan menjadi usaha penyembuhan jika mengalami sakit. Dalam panduan pelayanan pasca persalinan menyebutkan sebagian persalinan dan masa nifas yang normal diperkirakan 15-20 % mengalami gangguan atau komplikasi. Gangguan atau kompilkasi tersebut biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dalam hal Asuhan ibu baik saat hamil, bersalin,dan masa nifas masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari perilaku dan kebiasaan berdasarkan adat istiadat atau budaya yang dipercaya memberikan manfaat dan dampak positif. Tidak semua masyarakat mengetahui dampak dari praktik suatu budaya tersebut terutama dalam segi kesehatan. Masih ada ibu nifas yang tidak melakukan perawatan kontrol ke bidan atau tenaga kesehatan karena menganggap masa nifas sebagai hal biasa terutama pada ibu yang berusia lebih dari 35 tahun dan sudah memiliki banyak anak. Maka dari itu penting bagi tenaga kesehatan perlu melakukan mempromosikan kesehatan dan membuat masyarakat mengerti tentang proses pemulihan masa nifas dan memahami perilaku kesehatan dengan keyakinan atau budaya yang dianut . Sehingga masyarakat atau ibu nifas dapat memilih budaya yang bisa dilakukan, dan budaya yang tidak perlu dilakukan karena dapat menimbulkan masalah atau berdampak negatif untuk kesehatan dan kenyamanan pelakunya. Tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui dan mengenali tanda bahaya untuk menghindari masalah tersebut. Adapun tanda bahaya pada masa nifas seperti mengalami perdarahan dalam 42 hari setelah melahirkan yang berlangsung secara terus menerus yang disertai bau tak sedap dan demam hal ini menunjukkan adanya infeksi, bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejangkejang, payudara bengkak, merah disertai rasa sakit dan juga gangguan psikologis pada masa pasca persalinan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Sumber Informasi Dan Aksesbilitas Terhadap Perilaku Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal Pada Masa Nifas Di Dusun Bangsri Karanganyar. Desain penelitian pada penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan cross sectional Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Pearson’s Correlation

Dari hasil analisis didapatkan data sebagian besar responden memiliki keterjangkauan aksesibilitas yakni 33 responden (62,3%) dan 40 responden (75,5%) patuh melakukan perilaku kesehatan ibu nifas berbasis kearifan lokal. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh p-value 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara aksesibilitas dengan melakukan perilaku kesehatan ibu nifas berbasis kearifan lokal.. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara sumber informasi, aksesbilitas terhadap perilaku kesehatan ibu nifas berbasis kearifan local di dusun Bangsri Karanganyar.


References


Arikunto. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek : Jakarta Rineka Cipta

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan. Millenium Di Indonesia. ISBN 9778-979-3764-64-1. 2010.

Dharma, K. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta timur: CV. Trans Info Media

Baas, C. I., Erwich, J. J. H. M., Wiegers, T. A., de Cock, T. P., & Hutton, E. K. (2015). Women’s Suggestions for Improving Midwifery Care in The Netherlands. Birth, 42(4), 369–378. https://doi.org/10.1111/birt.12185

Nurfitriyani, B. A., & Puspitasari, N. I. (2022). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Blooto , Mojokerto. Media Gizi Kesmas, 11(Juni 2022), 34–45.

Putri, N. K. S. E., & Hastutik, H. (2019). Analisis Pekerjaan dengan Perilaku Ibu Hamil untuk Melakukan Kunjungan Antenatal Care. Stethoscope, 1(2), 106–113.

Ritonga, F. J., & Asiah, N. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam Melakukan Pemeriksaan Antenatal Care. Kesehatan, 3. [email protected]

Sari, D. I., Wahyuni, N., Sucipto, C. D., & Indah, D. S. (2021). Hubungan pengetahuan, paritas, pekerjaan ibu dengan keteraturan kunjungan ibu hamil untuk ANC selama masa andemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Primer, 6(1), 22–31.

Silmiyanti, S., & Idawati, I. (2019). Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Serambi Akademica, 7(5), 674. https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1524

Sinambela, M., & Solina, E. (2021). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan Antenatal Care (Anc) Selama Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Talun Kenas Tahun 2020. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 3(2), 128–135. https://doi.org/10.35451/jkk.v3i2.604

Wulandari, sri esti. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemeriksaan Antenatal Care Kunjungan Pertama (K1) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan. 1–117.




DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v8i1.1010

Refbacks

  • There are currently no refbacks.