Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang : RSUD Dr. Soeroto Ngawi melaksanakan program yang distandarkan oleh Depkes RI, yaitu INA CBG untuk pelayanan kesehatan bagi pasien Jamkesmas dan dalam penerapannya terjadi ketidaksesuaian dalam penentuan kode tindakan antara petugas coding dengan verifikator independen, sehingga diperlukan penyesuaian dan peningkatan hasil kode tindakan agar coder dan pihak verifikator independen tidak kesulitan dalam menentukan kode tindakan yang telah ditulis dokter. Tujuan penelitian ini adalah untuk prosedur penentuan kode tindakan berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi.
Metode Penelitian :Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah dokter, coder dan petugas verifikator independen, dengan objek prosedur penentuan kode tindakan berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi dengan cara wawancara dan observasi yang kemudian dianalisiss secara deskriptif.
Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan prosedur penentuan kode tindakan berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi berpedoman pada kebijakan nomor IR. 03.01/ I/570/10 dari Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI yaitu tentang berakhirnya lisensi INA DRG sejak 30 September 2010 dan diganti dengan Grouper INA CBG, dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap penentuan kode tindakan berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG adalah dokter, coder dan petugas verifikator independen. Dalam pelaksanaannya ditemukan penentuan kode tindakan berbeda antara coder dan petugas verifikator saat kode tindakan dari coder dimasukkan ke software INA CBG 2.0 oleh petugas verifikator independen.
Simpulan dan Saran : RSUD Dr. Soeroto Ngawi belum memiliki kebijakan tentang penentuan kode tindakan berbasis INA CBG. Disarankan untuk itu perlu adanya kebijakan khusus tentang penentuan kode tindakan berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi dan sosialisasi tentang persiapan INA CBG sebagai bentuk penerapan kebijakan rumah sakit serta perlu dibangunnya komunikasi yang baik antara coder, dokter dan petugas verifikator independen.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.