TINJAUAN KEWAJIBAN DOKTER DALAM PEMBERIAN INFORMASI PADA PELAKSANAAN INFORMED CONSENT TAHUN 2014

Abstract

Abstract
Obligations of doctors in the provision of information on the implementation of Informed Consent in Hospital
Karanganyar 2014 of the results of the initial survey showed 10 (43.48%) of respondents said that the doctor did not
explain all of the information that must be explained to the patient at pelaksanaanInformed consent. The purpose
of the study is to examine the implementation of informed consent procedures and know the obligations of doctors
in the provision of information on the implementation of hospital informed Consent in Karanganyar 2014. This
research is descriptive and cross sectional approach. The population was inpatients and performed actions, while
collecting data with a sample size of 23 patients were taken by means of accidental sampling. Instrument in this
study was a questionnaire by interview and analyzed descriptively. The results showed that the procedure of informed
consent is not in accordance with SOPs Hospital No. 4905SSP2 2nd Revised Page 1-2 Date 10-11-2009 on approval
/ rejection action medisdan provision of information on Informed Consent. Doctors just describe the information
about the diagnosis amounted to 78% and the type of action which amounts to 83%. The doctor did not explain
information about alternative actions that amounted to 83%, the benefits of actions amounted to 70%, the risk of
no action amounted to 70% and the risk after the act amounted to 61%. His advice is hope for the implementation
of informed consent procedures carried out in accordance with the procedure and the doctor explains all of the
information that must be communicated to the patient in the implementation of informed consent.
Keywords: Provision of Information, Informed Consent

Abstrak
Kewajiban dokter dalam pemberian informasi pada pelaksanaan Informed Consent di RSUD Kabupaten
Karanganyar Tahun 2014 dari hasil survei pendahuluan menunjukkan 10(43,48%) responden mengatakan bahwa
dokter tidak menjelaskan semua informasi yang harus dijelaskan kepada pasien pada pelaksanaan Informed Consent.
Tujuan dalam penelitian iniuntuk mengetahui tata cara pelaksanaan Informed Consent dan mengetahui kewajiban
dokter dalam pemberian informasi pada pelaksanaan Informed Consent di RSUD Kabupaten Karanganyar Tahun
2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah pasien
rawat inap dan dilakukan tindakan, saat pengambilan data dengan jumlah sampel sebesar 23 pasien yang diambil
dengan cara accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan metode wawancara dan
dianalisa secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tata cara pelaksanaan Informed Consent
belum sesuai dengan Prosedur Tetap Rumah Sakit No 4905SSP2 Revisi Ke-2 Halaman 1-2 Tanggal 10-11-2009
tentang persetujuan/penolakan tindakan medisdan pemberian informasi pada Informed Consent. Dokter hanya
menjelaskan informasi tentang diagnosis berjumlah 78% dan jenis tindakan yang berjumlah 83%. Dokter tidak
menjelaskan informasi tentang alternatif tindakan yang berjumlah 83%, manfaat tindakan berjumlah 70%, resiko
tidak dilakukan tindakan berjumlah 70% dan resiko setelah dilakukan tindakan berjumlah 61%. Sarannya adalah
harapan untuk tata cara pelaksanaan Informed Consent dilakukan sesuai dengan prosedur dan dokter menjelaskan
semua informasi yang harus disampaikan kepada pasien dalam pelaksanaan Informed Consent.
Kata Kunci: Pemberian Informasi, Informed Consent