TINJAUAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS UTAMA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT CRONIC RENAL FAILURE END STAGEBERDASARKAN ICD 10 DI RSUD DR. MOEWARDI BULAN JANUARI TAHUN 2013
Abstract
ABSTRAK
Kode yang akuratmerupakankode yang sesuaidengan ICD 10,
kodeinidigunakanuntukmengklasifikasikanpenyakituntukmemudahkandalampembuatanlaporanmo
rbiditas dan mortalitas.Berdasarkansurvayawal di RSUD Dr. Moewardibahwaterdapatkode yang
tidakakuratsebesar16(45.71%)kode diagnosis utamapasienrawatinap.
Tujuanpenelitianadalahmengetahuikeakuratankode diagnosis
utamapasienrawatinapdenganpenyakitcronic renal failure end stage di RSUD Dr.
MoewardiBulanJanuariTahun 2013.
Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan retrospektif. Metode pengumpulan data
adalah observasi. Variabel penelitian yaitu keakuratan kode diagnosis utamaberdasarkan ICD10.
Populasi penelitian yaitu dokumen rekam medis pasien rawat inap pada Bulan JanuariTahun 2013
sebesar 45 dokumen rekam medis pasien rawat inap dan sampel penelitian adalah 45 dokumen
rekam medis pasien rawat inap. Teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Analisis data
menggunakan analisis diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode diagnosis utama pasien rawat inap yang akurat
adalah sebesar 35 dokumen rekam medis (77.78%) dan kode diagnosis utama yang tidak akurat
sebesar 10 dokumen rekam medis (22.22%). Kesalahan terbanyak yang menyebabkan
ketidakakuratan kode diagnosis utama adalah coder kurang memperhatikan kode
kategorikombinasi pada ICD 10 Vol. 2 dan kurang memperhatikan tata cara pengodean pada ICD
Vol. 2
Diharapkancoder lebih memperhatikan saat mongode penyakit lebih dari satu diagnosis
penyakit yang seharusnya dikode satu kode saja, terdapat pada kode kategori kombinasi pada ICD
10 Vol. 2 dan coder lebih memperhatikan tata cara pengodean agar diperoleh kode yang tepat.
Kata kunci : keakuratan kode
Kepustakaan : 11 ( 2002 – 2011)
Kode yang akuratmerupakankode yang sesuaidengan ICD 10,
kodeinidigunakanuntukmengklasifikasikanpenyakituntukmemudahkandalampembuatanlaporanmo
rbiditas dan mortalitas.Berdasarkansurvayawal di RSUD Dr. Moewardibahwaterdapatkode yang
tidakakuratsebesar16(45.71%)kode diagnosis utamapasienrawatinap.
Tujuanpenelitianadalahmengetahuikeakuratankode diagnosis
utamapasienrawatinapdenganpenyakitcronic renal failure end stage di RSUD Dr.
MoewardiBulanJanuariTahun 2013.
Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan retrospektif. Metode pengumpulan data
adalah observasi. Variabel penelitian yaitu keakuratan kode diagnosis utamaberdasarkan ICD10.
Populasi penelitian yaitu dokumen rekam medis pasien rawat inap pada Bulan JanuariTahun 2013
sebesar 45 dokumen rekam medis pasien rawat inap dan sampel penelitian adalah 45 dokumen
rekam medis pasien rawat inap. Teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Analisis data
menggunakan analisis diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode diagnosis utama pasien rawat inap yang akurat
adalah sebesar 35 dokumen rekam medis (77.78%) dan kode diagnosis utama yang tidak akurat
sebesar 10 dokumen rekam medis (22.22%). Kesalahan terbanyak yang menyebabkan
ketidakakuratan kode diagnosis utama adalah coder kurang memperhatikan kode
kategorikombinasi pada ICD 10 Vol. 2 dan kurang memperhatikan tata cara pengodean pada ICD
Vol. 2
Diharapkancoder lebih memperhatikan saat mongode penyakit lebih dari satu diagnosis
penyakit yang seharusnya dikode satu kode saja, terdapat pada kode kategori kombinasi pada ICD
10 Vol. 2 dan coder lebih memperhatikan tata cara pengodean agar diperoleh kode yang tepat.
Kata kunci : keakuratan kode
Kepustakaan : 11 ( 2002 – 2011)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.