TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG RISIKO PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) SECARA DINI DI POSYANDU PLOSO KEREP DESA NGRINGO KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR
Abstract
ABSTRAK
World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan program ASI eksklusif selama 6 bulan. Bayi tidak boleh mendapat makanan maupun minuman selain ASI, termasuk air putih selama 6 bulan pertama masa hidupnya. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) boleh diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan, namun kenyataan di lapangan justru diberikan saat usia masih terlalu dini. Pemberian makanan pendamping ASI secara dini pada bayi berisiko meningkatkan angka kematian bayi. Menurut SDKI (2007) Indonesia memiliki angka kematian bayi rata- rata 34 kematian tiap 1000 kelahiran. Di Kabupaten Karanganyar tahun 2009 angka kematian bayi tercatat sebanyak 7,9 per 1000 kelahiran hidup. Risiko yang muncul pada bayi di antaranya meningkatnya kejadian alergi, meningkatnya kejadian masalah gizi, menurunnya perkembangan kecerdasan anak, meningkatnya kejadian infeksi, meningkatnya kejadian penyakit menahun, meningkatnya angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang risiko pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini.
Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Ploso Kerep Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar pada bulan Januari – Maret 2013. Jumlah responden 61 dengan menggunakan tenik sampling jenuh dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan tertutup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu (32,79%) dikategorikan memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik tentang risiko pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) terlalu dini secara umum. Apabila dilihat pada tiap-tiap macam risiko, diperoleh hasil yang bervariasi dimana frekuensi paling banyak dikategorikan berpengetahuan cukup baik (44,26%) untuk meningkatnya kejadian alergi, baik (36,06%) untuk meningkatnya kejadian masalah gizi, kurang baik (55,74%) untuk menurunnya perkembangan kecerdasan anak, buruk  (36,07%) untuk meningkatnya kejadian infeksi, buruk (55,74%) untuk meningkatnya kejadian penyakit menahun, dan baik (52,46%) untuk meningkatnya risiko kematian.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang risiko pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) terlalu dini di Posyandu Ploso Kerep Desa Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar secara umum dikategorikan cukup baik
Kata Kunci : Tingkat Penggunaan, Ibu Menyusui, Makanan Pendamping ASI
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.