FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI DI DUSUN PAPAHAN KELURAHAN PAPAHAN KECAMATAN TASIKMADU
Abstract
ABSTRAK
Ilmu pijat bayi tradisional dikalangan masyarakat Indonesia sudah lama dikenal, bahkan sampai saat ini masih dilakukan oleh dukun pijat bayi di daerah-daerah. Berbeda dengan ilmu pijat bayi tradisional, pijat bayi yang diterapkan oleh dr. Utami Roesli, Sp.A sejak tahun 1999 dapat dilakukan oleh ibu, ayah, atau anggota keluarga bayi. Penting sekali bagi setiap ibu bayi untuk mempelajari cara-cara praktis dan yang dianjurkan mengenai teknis pemijatan bayi. Pemijatan bayi oleh ibunya sendiri juga mampunyai makna sendiri karena sangat berpengaruh terhadap hubungan batin atau hubungan kejiwaan diantara ibu dan anak. Bagi sang bayi pijatan ibu dapat dirasakan sebagai sentuhan kasih sayang yang sangat berarti bagi pembentukan pribadinya dikemudian hari
           Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 34 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner terbuka dengan 4 pertanyaan.
Hasil penelitian didapat dari pertanyaan Informasi tentang cara pijat bayi diperoleh dari Bidan (64%), pertanyaan kedua pengertian pijat bayi sesuai dengan pemahaman yang diketahui ibu-ibu , maka didapatkan informasi data pijat bayi adalah cara-cara memijat bayi (85%), pertanyaan ketiga alasan yang mempengaruhi ibu melaksanakan pijat bayi didapat dengan angka persentase tertinggi adalah supaya anak sehat (41%). Dan pertanyaan ke empat tentang frekuensi pelaksanaan pijat bayi terbanyak adalah sehari sekali di pagi hari (35%).
Hasil jawaban responden relevan bahwa teori benar adanya dalam masyarakat, sehingga penelitian ini mendukung dari pada teori yang sudah ada.
Â
Kata Kunci : Faktor- Faktor Mempengaruhi, Pelaksanaan Pijat Bayi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.