PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PERKUMPULAN PEMUDA-PEMUDI BHAKTI MANUNGGAL SUKOHARJO
Abstract
ABSTRAK
Â
 Menurut survey Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah tahun 2010 di Semarang tentang pengetahuan kesehatan reproduksi menunjukkan 43,22% pengetahuannya rendah, 37,28% pengetahuan cukup, sedangkan 19,50% pengetahuannya memadai. Survey pendahuluan pada Bulan Desember 2011 pada 10 remaja pada perkumpulan pemuda dan pemudi Bhakti Manunggal Sukoharjo diperoleh data bahwa 7 orang kurang paham tentang kesehatan reproduksi remaja.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat pengetahuan remaja sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada remaja.
Â
Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan melakukan pre test dan post test. Populasinya adalah remaja di perkumpulan pemuda-pemudi Bhakti Manunggal Sukoharjo sebanyak 43 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling didapat 30 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner dan  teknik analisa data menggunakan t-test.
Â
Hasil penelitian didapat tingkat pengetahuan sebelum diberi penyuluhan adalah cukup (50,0%) dan tingkat pengetahuan setelah diberi penyuluhan adalah cukup (53,3%). Dari hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 4,581 dengan ttabel 2,045. Karena thitung > ttabel (4,581 > 2,045), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Â
Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat pengetahuan suami sebelum dan setelah diberi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja.
Â
Â
Â
Kata Kunci : Tingkat  Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.