IDENTIFIKASI KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSIA DIAN PERTIWI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2022

Suwarnisih Suwarnisih, Yeni Anggraini

Abstract


ABSTRACT. The cause of maternal mortality in Indonesia is not only due to direct causes such as bleeding, infection, pre eclampsia, but there are also other indirect factors that contribute greatly to increasing the risk of maternal death (PP IBI, 2016). Premature rupture of membranes is when the amniotic membranes rupture before there are signs of labor and wait one hour before labor occurs (Manuaba, 2009). According to Manuaba, 2007, the causes of premature rupture of membranes include: multipara, grandemultipara, hydramnios, positional abnormalities (latitudinal, breech), CPD, multiple pregnancies, hanging stomach. The aim of this research is to determine the incidence of KPD at RSIA Dian Pertiwi, Karanganyar district. Descriptive observational research method. The population in this study was 32 people. The sampling technique used was "purposive sampling" where those sampled were those who met the inclusion criteria. The inclusion criteria were all mothers giving birth in 2022 with a diagnosis of Premature Rupture of Membranes. Research results: of the 32 respondents based on parity characteristics, the majority were primipara, namely 21 respondents (65.6%), there were a small number of respondents with grand multipara, and for multipara there were 11 respondents (34.4%). Meanwhile, for the characteristics of respondents based on their gestational age, the majority of their gestational age was 37 - 41 weeks, namely 24 respondents (75.0%). Characteristics of respondents based on the majority of respondents aged 20 -35 years, namely 26 respondents (81.2%). Conclusion: There were 32 respondents who experienced KPD at RSIA Dian Pertiwi, Karanganyar Regency, while those who did not experience KPD were 161 people (83.4%).

Keywords : Labor, Premature Rupture of Membranes.                                             

 

ABSTRAK. Penyebab angka kematian ibu melahirkan di Indonesia tidak hanya karena penyebab secara langsung saja seperti perdarahan, infeksi, pre eklampsi, akan tetapi terdapat juga faktor penyebab tidak langsung lainnya yang berkontribusi besar dalam meningkatkan resiko kematian pada ibu (PP IBI, 2016). Ketuban pecah dini (KPD) merupakan selaput ketuban pecah sebelum terdapat tanda – tanda mulai persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi in partu (Manuaba, 2009). Menurut Manuaba, 2007 Penyebab terjadinya ketuban pecah dini diantaranya : multipara, grandemultipara, hidramnion, kelainan letak (lintang, sungsang), CPD, kehamilan ganda, perut gantung. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui kejadian KPD di RSIA Dian Pertiwi kabupaten Karanganyar. Metode penelitian observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang tehnik sampling yang digunakan adalah “purposive sampling†dimana yang dijadikan sampel adalah yang memenuhi kriteria inklusi, adapun kriteria inklusi nya adalah semua ibu bersalin pada tahun 2022 dengan diagnosa KPD. Hasil penelitian : dari 32 orang responden berdasarkan karakteristik paritas sebagian besar primipara yaitu 21 responden (65.6 %), sedangkan untuk karakteristik responden berdasarkan umur kehamilan sebagian besar umur kehamilannya 37 – 41 minggu yaitu ada 24 responden (75.0 %).  Karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besar responden umurnya 20 - 35 tahun yaitu 26 responden (81.2 %). Kesimpulan : responden yang mengalami kejadian KPD di RSIA Dian Pertiwi Kabupaten Karanganyar  yaitu 32 orang (16.6 %), sedangkan yang tidak mengalami KPD ada 161 orang (83.4 %).  

Kata Kunci : Persalinan, Ketuban Pecah Dini.

 


References


Ayu, IW. Melisa Febriyanti., Ana Octaviani. 2019. Faktor Yang Berhubungan Dengan Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Di RSIA Sitti Khadijah1 Makasar Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia. Vol.3 (1. Hal 52 – 61. https://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php/delima/article/view/110/115

Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar. file:///C:/Users/user/Downloads/profil-kesehatan-kab-kra-2021_website.pdf (17 Oktober 2022) pp. 45-9..

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/Profil_Kesehatan_2021/mobile/index.html (17 Oktober 2022) pp. 43-61.

Kemenkes RI, 2022. Profil Kesehatan Indonesia.https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf (17 Oktober 2022) pp. 110, 132.

Manuaba, I.B.G, Chandra Manuaba, Fajar Manuaba. 2007. “Pengamatan Kuliah Obstetriâ€. Jakarta : EGC.

Manuaba, Ida Chandranita 2009. Patologi Obstetri. Jakarta. EGC.

PP IBI. 2016. Midwifery Update. Jakarta. Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia.

Rohmawati, N., Arulita I Fibriana. 2018. Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Higeia Journal of Public Health Research and Development. Vol 2(1) : 23-32. [online] available at : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/17937/10476

Sudarto, Tunut. 2016. “Risiko Terjadinya Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Hamil Dengan Infeksi Menular Seksual.†II: 126–31

Susilowati E. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang tahun 2009. J Kebidanan Panti Wilasa 1(1). Available from: http://ejurnal.-akbidpantiwilasa.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/3

Varney, H ; Jan M.Kriebs ; Carolyn L. Gegor. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC

Widyandini, M., Rena Oki Alestari, Lelly Oktarina. 2022. Analysis of the Relationship Between Gestasional Age and History of PROM With the Incidence of Premature Rupture of Membranes in Maternity Mothers At dr. Doris Sylvanus Hospital, Palangka Raya. Jurnal Surya Medika. Vol 8(1) : 168 – 171.

Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.




DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v7i2.960

Refbacks

  • There are currently no refbacks.