IDENTIFIKASI KEJADIAN LASERASI PERINEUM SAAT PERSALINAN DI PMB NGUDI SARAS, JATEN, KARANGANYAR TAHUN 2021

Suwarnisih Suwarnisih

Abstract


ABSTRACT

 

                    One indicator of a nation's health status is AKI (Maternal Mortality Rate) and IMR (Infant Mortality Rate). MMR and IMR are still a big problem for the Indonesian people so that maternal and child health services are a top priority in health development in Indonesia. The focus of normal delivery care is clean and safe delivery and prevent complications (PP IBI, 2016).  Spontaneous perineal tear is a tear in the space in the form of a parallelogram located below the pelvic floor that occurs naturally without any action during delivery.

                    The purpose of this study was to determine the incidence of perineal laceration during delivery at PMB Ngudi Saras Jaten, Karanganyar.

                    Descriptive observational research method. The population in this study was 72 people the sampling technique used was "total sampling" where all the population was sampled.

                    The results: of the 72 respondents who experienced the occurrence of penineal lacerations, the most were grade 2 perineal lacerations as many as 61 people (84.7%), perineal lacerations grade 1 there were 3 people (4.2%), there were no perineal lacerations/intact. 8 people ( 11.1% ).

                    Conclusion: The highest incidence of perineal lacerations in normal delivery at PMB Ngudi Saras, Jaten Karanganyar was grade 2 as many as 61 people (84.7 %).

 

Keywords : laceration, perineum

 

 

ABSTRAK

Salah satu indikator derajat kesehatan suatu bangsa yaitu AKI (Angka Kmatian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi). AKI dan AKB sampai saat ini masih menjadi masalah yang besar bagi bangsa Indonesia sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.  Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah terjadinya komplikas (PP IBI, 2016). Robekan perineum spontan merupakan robekan pada ruang yang berbentuk jajaran genjang yang terletak dibawah dasar panggul yang terjadi secara alami tanpa tindakan saat persalinan.

Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui kejadian laserasi perineum saat persalinan di PMB Ngudi Saras Jaten, Karanganyar.

Metode penelitian observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 72 orang tehnik sampling yang digunakan adalah “total sampling†dimana semua populasi dijadikan sampel.

Hasil penelitian : dari 72 orang responden yang mengalami terjadinya laserasi penineum paling banyak adalah laserasi perineum derajat 2 sebanyak 61 orang  (84,7 %), laserasi perineum derajat 1 ada 3 orang ( 4,2 % ), tidak ada laserasi perineum/utuh ada 8 orang ( 11,1 % ).

Kesimpulan : Kejadian laserasi perineum yang paling banyak pada persalinan normal di PMB Ngudi Saras, Jaten Karanganyar adalah derajat 2 sebanyak 61 orang (84,7 %).  

 

Kata Kunci : laserasi, perineum

 

 


References


DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. 2020. Profil Kesehatan Kbupaten Karanganyar tahun 2020.

Indonesian Journal of Midwifery (IJM). 2020. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Laserasi Jalan Lahir Pada Persalinan Normal. eISSN 2615 – 5095.

Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.2021. Pengaruh Paritas Terhadap Kejadian Laserasi Perineum Di Puskesmas Margasari. Vol 12. No.2. eISSN 303 - 307

Jurnal SMART Kebidanan, 2021, 8 (2), 90-96 SJKB 2021

DOI: http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v8i2.473 pISSN: 2301-6213, eISSN : 2503-0388

PP IBI. 2016. Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta. Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia.

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Wiknjosastro, Hanifa. 2017. Ilmu Kebidanan. Cetakan ke – 5. Jakarta. Yayasa Bina Pustaka Sarwon Prawirohardjo.




DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v6i2.909

Refbacks

  • There are currently no refbacks.