TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP NEGERI 3 TASIKMADU 2 KABUPATEN KARANGANYAR
Abstract
ABSTRACT
Lack of knowledge and guidance will be a stimulus the increase risk of sexual deviation. The health education
of reproduction should be implemented as promotive and preventive efforts in improve knowledge and
attitudes to built teenage moral. This research used correlation-quantitative method to gain identification
relationship of knowledge with student’s attitude in adolescent reproductive health. Sampling technique using
a stratified random sampling with 50 students as the sample. Instruments in this research using questionnaire
and analyzed with Spearman statistic test. The results of this research shows that 52% students has good
knowledge and 78% students has positive attitude. Concluded that there is a significant relation between
knowledge with student’s attitudes in adolescent reproductive health. The results hopefully can be expected
to schools, health centers, and another elements to improve the implementation of adolescent reproductive
health education into the regular monthly schedule.
Keywords: Knowledge, Attitude, Adolescent Reproductive Health
ABSTRAK
Terdinya penyimpangan perilaku seksual terjadi karena minimnya pengetahuan dan bimbingan tentang
kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi menjadi sebuah sarana yang tepat sebagai
upaya promotif dan preventif dalam peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pembentukan moral
remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap pendidikan kesehatan
reproduksi remaja di SMP N 3 Tasikmadu. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode kualitatif.
Sedangkan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling sehingga didapat sampel sebanyak
50 siswa yang tersebar dari kelas VII-IX. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 26 siswa (52%) memiliki
pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi remaja. Saran dari penelitian ini diharapkan sekolah,
Puskesmas, dan lintas sektoral yang berkaitan mampu meningkatkan pelaksanaan pendidikan kesehatan
reproduksi menjadi agenda bulanan yang rutin dilaksanakan ke sekolah-sekolah.
Kata Kunci: Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja
Lack of knowledge and guidance will be a stimulus the increase risk of sexual deviation. The health education
of reproduction should be implemented as promotive and preventive efforts in improve knowledge and
attitudes to built teenage moral. This research used correlation-quantitative method to gain identification
relationship of knowledge with student’s attitude in adolescent reproductive health. Sampling technique using
a stratified random sampling with 50 students as the sample. Instruments in this research using questionnaire
and analyzed with Spearman statistic test. The results of this research shows that 52% students has good
knowledge and 78% students has positive attitude. Concluded that there is a significant relation between
knowledge with student’s attitudes in adolescent reproductive health. The results hopefully can be expected
to schools, health centers, and another elements to improve the implementation of adolescent reproductive
health education into the regular monthly schedule.
Keywords: Knowledge, Attitude, Adolescent Reproductive Health
ABSTRAK
Terdinya penyimpangan perilaku seksual terjadi karena minimnya pengetahuan dan bimbingan tentang
kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi menjadi sebuah sarana yang tepat sebagai
upaya promotif dan preventif dalam peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pembentukan moral
remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap pendidikan kesehatan
reproduksi remaja di SMP N 3 Tasikmadu. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode kualitatif.
Sedangkan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling sehingga didapat sampel sebanyak
50 siswa yang tersebar dari kelas VII-IX. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 26 siswa (52%) memiliki
pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi remaja. Saran dari penelitian ini diharapkan sekolah,
Puskesmas, dan lintas sektoral yang berkaitan mampu meningkatkan pelaksanaan pendidikan kesehatan
reproduksi menjadi agenda bulanan yang rutin dilaksanakan ke sekolah-sekolah.
Kata Kunci: Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v4i2.797
Refbacks
- There are currently no refbacks.