PENGARUH SDB (SLOW DEEP BREATHING) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

Agik Priyo Nusantoro, Kartika Dian Listyaningsih

Abstract


ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease that arises almost without any initial symptoms but can cause death which is
marked by an increase in blood glucose levels due to the failure of inadequate insulin secretion. In people with
diabetes mellitus has a high risk of anxiety, anxiety can cause abdominal disorders that will worsen sugar levels
in the patient’s blood and inability. Management of diabetes mellitus to eliminate complaints or symptoms, maintain
a sense of comfort and health, prevent complications. Handling can be achieved if blood glucose levels can be
controlled. SDB (Slow Deep Breathing) is a breathing technique that functions to increase relaxation. Increased
relaxation will reduce anxiety in person and will reduce stress hormones, namely the hormone Cortisol which is
associated with blood glucose levels. The purpose of this study was to analyze the effect of SDB (Slow Deep
Breathing) on   the level of anxiety and fasting blood glucose levels in patients with diabetes mellitus. This
research uses Quasy experiment method with pre post test with control group design approach with a total sample
of 40 respondents divided into two groups. The intervention group 20 respondents were given SDB 2 times a week
for 4 weeks, while the control group 20 respondents were observed without being given SDB. The sampling
technique used  simple random sampling and analysis test is Wilcoxon test. The results of the research on the level
of anxiety obtained by the intervention group p-value value is (0,000) <0,005 and the control group test results
obtained p-value value (0,083)> 0,05, while the results of the blood glucose examination obtained p-value of the
intervention group decreased and the control group test results obtained by the p-value increase but not significant.
Keywords: SDB, Diabete Melitus, Anxiety Levels, Blood Glucose Levels
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang timbul hampir tanpa adanya gejala awal namun dapat menyebabkan
kematian yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dikarenakan adanya kegagalan sekresi insulin
yang tidak adekuat. Pada penderita Diabetes mellitus mempunyai resiko kecemasan yang cukup tinggi, kecemasan
dapat menyebabkan gangguan abilitas sehingga akan memperburuk kadar gula dalam darah penderita dan
ketidakmampuan dalam kehidupan. Pengelolaan diabetes Melitus untuk menghilangkan keluhan atau gejala,
mempertahankan rasa nyaman dan sehat, mencegah  timbulnya komplikasi. Penanganan dapat tercapai apabila
kadar glukosa darah dapat terkontrol. SDB (Slow Deep Breathing) merupakan teknik pernapasan yang berfungsi
meningkatkan rileksasi. Peningkatan rileksasi akan menurunkan kecemasan pada seseorang dan akan menurunkan
hormon stress yaitu  hormon kortisol yang berkaitan dengan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisa pengaruh SDB (Slow Deep Breathing) terhadap tingkat kecemasan  dan kadar glukosa darah puasa
pada penderita diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan pendekatan pre
post test with control group design dengan total sampel 40 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok
intervensi 20 responden diberikan SDB 2 kali dalam seminggu selama 4 minggu, sedangkan kelompok kontrol 20
responden diobservasi tanpa diberikan SDB. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random  sampling
dan uji analisis menggunakan  Wilcoxon test. Hasil penelitian tingkat kecemasan diperoleh nilai p-value  kelompok
intervensi adalah (0,000)< 0,005 dan hasil uji kelompok kontrol diperoleh nilai p-value (0,083) > 0,05, sedangkan
hasil pemeriksaan Glukosa darah pada diperoleh nilai p-value kelompok intervensi adanya penurunan dan hasil uji
kelompok kontrol diperoleh nilai p-value terjadi peningkatan tetapi tidak sigfikan.
Kata Kunci: SDB, Diabetes Melitus, Tingkat Kecemasan, Kadar Glukosa Darah



DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v2i4.700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.