IDENTIFIKASI KEJADIAN BAYI DENGAN BBLR DI PUSKESMAS TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2016
Abstract
Â
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) akan meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian bayi. Berat badan lahir sangat menentukan prognosa dan komplikasi yang terjadi. Hal ini akan bertambah buruk jika berat badan tidak bertambah untuk waktu yang lama (Maryunani, 2013). Indikator kesehatan suatu bangsa masih di lihat dari tinggi atau rendahnya angka kematian bayi dan anak, terjadinya kematian bayi dan anak berkaitan dengan masalah kesehatan bayi dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian bayi dengan BBLR di puskesmas Tasikmadu, Karanganyar tahun 2016.
Metode yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif yaitu dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian. Penelitian dilakukan di Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi BBLR yang lahir pada tahun 2016 di wilayah kerja puskesmas Tasikmadu, Karanganyar, Tehnik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah “Sampel Jenuh/total sampling†dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah kejadian bayi dengan BBLR di Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar tahun 2016 yaitu ada 42 orang. Hasil analisis kejadian BBLR yang paling banyak ada di desa Kaling sebanyak 10 orang (23,8 %), sedangkan yang paling sedikit di desa Karangmojo yaitu 2 orang (4,8 %).
Simpulan yang didapat dari hasil penelitian diperoleh jumlah kejadian bayi dengan BBLR di puskesmas Tasikmadu, Karanganyar tahun 2016 sebanyak 42 bayi.
Â
Â
Â
Â
Kata Kunci : Bayi, Berat Badan Lahir Rendah
Â
Low birth weight (LBW) will increase the rate of morbidity and infant mortality rate. Birth weight determines the prognosis and complications that occur. This will get worse if the weight does not increase for a long time. The health indicators of a nation are still seen from the high or low infant and infant mortality rates, infant and child mortality related to infant and child health problems. The aim of this research is to abtain the incidents of infants with LBW at Tasikmadu Public Health Center Karanganyar in 2016.
The method that used in this research was observational descriptive that is done by researchers when entering certain social situations as the object of research. The research was conducted at Puskesmas Tasikmadu, Karanganyar. Population in this research was all infants with LBW that was born in 2016 at work area of Tasikmadu Public Health Center Karanganyar. Sampling techniques that used in this research were: Saturated Samples or Total Sampling "where all members of the population sampled.
The results of this research indicate the number of infant with LBW incidents at Tasikmadu Public Health Center Karanganyar in 2016 are 42 infants. The most incidents of LBW in Kaling village that was 10 infants (23,8%), whereas the least of LBW in Karangayar village was 2 infants (4,8%).
The conclusion of this research shows that the incidents of infants with LBW in Tasikmadu Public Health Center Karanganyar in 2016, that was 42 infants.
Â
Â
Â
Keywords : infants, low birth weight (LBW)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v2i3.630
Refbacks
- There are currently no refbacks.