PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DALAM PENATALAKSANAAN PERDARAHAN POSTPARTUM MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN
Abstract
Â
ABSTRACT
Uterine atonia is one of the causes of postpartum hemorrhage with 90% of these events can cause death to the mother within 24 hours after birth, thus giving a significant effect on the percentage of maternal mortality. Midwives as a primary care provider on delivery process are required to perform the initial management of emergency cases quickly to prevent complications until death. In the case of Uterine atonia, uterine tamponade with gauze insert an easy way with effectiveness up to 97%. But this gauze tampons cause trauma and infection. The latest updates technique are using balloon tamponade by a condom that filled with fluid. In addition to high effectiveness, the condom catheters reduces the incidence of infection and trauma because the condom material is elastic and sterile. Condom catheter technique is still relatively new and not many midwives who can do it quickly and accurately so that the necessary training and assistance in the management of Uterine atonia midwife current through a condom catheter.
Training was held for two days through the stages of lectures and discussions. The lecture was also using audiovisual media in a video recording, and then demonstration directly with one of midwives tried in front of the podium and the last is to provide guidance to midwives one by one to perform the installation of condom catheter and provides tips in order to install skillfully. Participants are midwives in Surakarta and keynote speakers is a obstetrician of Dr Moewardi Hospital which have become national’s speaker for cases - maternal emergency cases.
The training activities took place on 24-25 August 2016 at the regional public hospital of Surakarta. Target number of 30 participants received a certificate recognized midwife by IBI. Based on the results obtained by the average pretest knowledge midwife at 77.23 and the mean motivation midwife at 57.96, while after the training and mentoring the results mean knowledge of midwives has risen by 84.00 and the mean motivation midwife at 77.33. The result can be concluded that the training and mentoring enhance the knowledge and motivation of midwives in the management of postpartum hemorrhage with a condom catheter.
Â
Keywords: Training and Mentoring, Postpartum Hemorrhage Condom Catheter
Â
Â
ABSTRAK
Atonia uteri merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan postpartum dimana
90%  kejadian  ini  dapat  menyebabkan  kematian  pada  ibu  dalam  waktu  24  jam  setelah kelahiran bayi sehingga memberi pengaruh yang signifikan terhadap besarnya persentase
angka kematian ibu. Bidan sebagai tenaga kesehatan pertama yang membantu persalinan pada pelayanan kesehatan primer dituntut dapat melakukan penatalaksanaan awal kasus kegawatdaruratan dengan cepat untuk mencegah komplikasi sampai kematian. Pada kasus atonia uteri, tamponade uterus dengan memasukkan kassa merupakan cara mudah dengan efektivitas hingga 97%. Namun tampon kassa ini menyebabkan trauma dan infeksi. Teknik yang update dan terkini untuk tamponade ini menggunakan balon berupa kondom berisi cairan yang dimasukkan kedalam uterus. Selain efektivitas tinggi, kondom kateter ini mengurangi kejadian infeksi dan trauma karena bahan kondom yang elastis dan juga steril. Teknik kondom kateter ini masih tergolong baru dan belum banyak bidan yang dapat melakukannya dengan cepat dan tepat sehingga diperlukan pelatihan dan pendampingan bidan dalam penatalaksanaan atonia uteri terkini melalui kondom kateter. Pelatihan diselenggarakan selama 2 hari melalui tahapan pemberian materi melalui ceramah dan tanya jawab, pemberian pelatihan dengan media audiovisual berupa rekaman video, lalu demonstrasi secara langsung dan salah satu bidan mencoba didepan podium dan terakhir adalah dengan melakukan pendampingan kepada bidan satu persatu untuk melakukan pemasangan kondom kateter dan memberikan tips agar dapat memasang dengan terampil. Peserta adalah bidan Puskesmas di wilayah Kota Surakarta dengan narasumber yaitu Doter Spesialis Obstetri dan Gynekologi dari RSUD Dr Moewardi Surakarta yang telah menjadi narasumber Nasional untuk kasus – kasus kegawatdaruratan maternal. Kegiatan pelatihan berlangsung pada tanggal 24-25 Agustus 2016 di RSUD Kota Surakarta. Jumlah target sasaran 30 peserta bidan mendapatkan sertifikat yang diakui oleh profesi IBI. Berdasarkan hasil pretest diperoleh rerata pengetahuan bidan sebesar 77.23 dan rerata motivasi bidan sebesar 57.96, sedangkan setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan hasil rerata pengetahuan bidan mengalami peningkatan yaitu sebesar 84.00 dan rerata motivasi bidan sebesar 77.33. Hasilnya tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan meningkatkan pengetahuan dan motivasi bidan dalam penatalaksanaan perdarahan postpartum dengan kondom kateter.
Â
Kata kunci: Pelatihan dan Pendampingan, perdarahan postpartum, Kondom Kateter
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v1i01.608
Refbacks
- There are currently no refbacks.