HUBUNGAN KETEPATAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA BATITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS TASIKMADU

Kurnia Agustin, Uji Utami

Abstract


 

ABSTRACT

 

Age 1 up to 3 year represent the all important age from entire/all growth step. It was re- ferred by golden age period which  physical, motorik, intellectual, emotional, Ianguage, and social growth very quickly. This age child own the very big potency, but the potency will emerge if getting food treatment, health, attention, adequate education and affection. Nervous system brain of child which grow normally reach 80% from weight of adult brain before age 3 year (Vilda, 2012). Malnutrition which anaemia of iron deficiencies give the big impact inclusive of degrading capacities work, degrading hot regulation, trouble of body impenetrability, trouble of digestion channel, and degrade the cognate ability. Child which less gizi experience of the resistance in growth motoric, that way also the child with  anaemia of iron deficiencies(Olney, et al., 2007). This research aim to to analyse the relation between the giving complementary foods of breast milk accuracy with the anaemia occurence of Age 1 up to 3 year child (batita) in integrated service post at The Tasikmadu Public Health Care. Research used by is analytic observational with the cross sectional approach. Research conducted in integrated service post at The Tasikmadu Public Health Care. Research took time since February up to July 2017. Population in this research is entire all incoming batita to integrated service post at The Tasik- madu Public Health Care at February up to April 2017 as much 79 batita. Technique of intake sample used is Random Sampling with the respondent as much 62 batita. Analyse the data use the Chi Square Test. Result of research show the accuracy of giving breast milk complemen- tary food  as much 37 people ( 59,7%) and some of minimizing imprecise as much 25 people (

40,3%). Accurate by respondent most that isn’t amemia as much 37 people ( 59,7%) and some of minimizing the anaemia as much 25 people ( 40,3%). From 62 respondents, most which don’t experience of the anaemia as much 37 one who consisted of by 1 because of inaccurate of giv- ing breast milk complementary foods and 36 correct of giving breast milk complementary foods. research result obtained that there is significant relation between the giving complementary foods of breast milk accuracy with the anaemia occurence seen by Pearson Chi Square Asimp. Sig equal to 0,00 ( Asimp.Sig 0,00 < 0,05).

 

Keywords: complementary foods of breast milk, anaemia, age 1 up 3 year child

 

 

ABSTRAK

 

Usia 1 sampai dengan 3 tahun merupakan usia terpenting dari seluruh tahapan perkem-

bangan. Sehingga disebut golden age period (periode usia emas) dimana perkembangan fisik,


motorik, intelektual, emosional, bahasa, dan sosial sangat cepat. Anak usia ini memiliki potensi yang sangat besar, tetapi potensi tersebut akan muncul apabila mendapatkan perawatan ma- kanan, kesehatan, perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang memadai. Jaringan otak anak yang tumbuh dengan normal mencapai 80% dari berat otak orang dewasa sebelum umur 3 tahun. (Vilda, 2012). Malnutrisi dalam wujud anemia defisensi besi memberikan dampak yang besar termasuk menurunkan kapasitas kerja, menurunkan regulasi panas, gangguan kekebalan tubuh, gangguan saluran pencernaan, dan menurunkan kemampuan kognitif. Anak yang kurang gizi mengalami hambatan dalam perkembangan motorik, demikian pula dengan anak yang ane- mia defisiensi besi. (Olney, et al., 2007). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan ketepatan pemberian MP-ASI dengan kejadian anemia pada batita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tasikmadu. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tasik- madu. Waktu penelitiannya adalah bulan Februari sampai dengan Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh batita yang datang ke Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tasik- madu pada bulan Februari sampai dengan April 2017 sebanyak 79 batita. Teknik pengambi- lan sampel yang digunakan adalah Random Sampling dengan responden sebanyak 62 batita. Analisis data menggunakan Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan pembe- rian MPASI dari responden  yang diteliti sebanyak 37 orang (59,7%) dan sebagian kecil tidak tepat sebanyak 25 orang (40,3%). Responden  yang diteliti sebagian besar yaitu tidak amemia sebanyak 37 orang (59,7%) dan sebagian kecil anemia sebanyak 25 orang (40,3%). Dari 62 responden, sebagian besar yang tidak mengalami anemia sebanyak 37 orang yang terdiri dari 1 dikarenakan ketidaktepatan pemberian MPASI dan 36 pada batita yang tepat dalam pemberian MP-ASI. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian diperoleh Ada hubungan yang signifikan antara ketepatan pemberian MP-ASI dengan kejadian anemia terlihat Asimp. Sig Pearson Chi Square sebesar 0,00 (Asimp.Sig 0,00 < 0,05).

 

Kata Kunci: MP-ASI, Anemia, Batita

 




DOI: https://doi.org/10.54877/maternal.v2i2.566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.